Masyarakat, Desa dan Madrasah (Studi Tentang Pandangan Masyarakat Terhadap Madrasah di Desa Telaga Biru Tanjungbumi Bangkalan)
DOI:
https://doi.org/10.54180/elbanat.2023.13.1.44-66Keywords:
Community, Village, Madrasa, PesantrenAbstract
The village community in the implementation of education is greatly assisted by the existence of Islamic boarding schools, especially in remote areas. Even distribution of education in remote areas is still a problem faced by the government in providing education. The community is greatly helped by the existence of Islamic boarding schools in education and religious and other social activities. This research is a descriptive qualitative research which aims to explore the relationship between the village community and the madrasah. The research method used in this study is a descriptive qualitative method, namely describing field findings without any intervention or effort to make certain changes to the object of research. The result of this research is that with the diversity of opinions or views expressed by respondents with different backgrounds, there are actually no significant differences of opinion between respondents. In short, the public's view of the madrasa in Telaga Biru Village, Kec. Tanjung Bumi Kab. Bangkalan cannot be dichotomized based on the respondent's background. This is because the respondents' views in one particular aspect are different, but they have similarities in other aspects.
Downloads
References
Athifah, Siti Nur. “Manajemen Hubungan Madrasah/Pesantren dengan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan.” Jurnal Manajemen Pendidikan 13, no. 2 (2022): 58–68.
Atho’illah, Atho’illah. “Modernisasi pesantren dalam persepektif Azyumardi Azra.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2017.
Azra, Azyumardi. “Modernisasi Lembaga Pendidikan Pesantren Perspektif.” Riau–2017, 2017.
———. Pendidikan Islam: tradisi dan modernisasi di tengah tantangan milenium III. Prenada Media, 2019.
Azra, Azyumardi, dan Dina Afrianty. “Pesantren and madrasa: Modernization of Indonesian Muslim society.” In Workshop on Madrasa, Modernity and Islamic Education, Boston University, CURA, 2005.
Azra, Azyumardi, Dina Afrianty, dan Robert W Hefner. “Pesantren and madrasa: Muslim schools and national ideals in Indonesia.” Schooling Islam: The culture and politics of modern Muslim education (2007): 172–198.
Fadjar, H A Malik. “Visi Pembaruan Pendidikan Islam (Jakarta: LP3NI, 1998), h. iii 12 Lihat A. LTibawi" Origin and Character of Al-Madrasah.” Bulletin of The School of Oriental
and African Studies 25 (1962).
Fahruddin, M. Mukhlis. “Kuttab: Madrasah Pada Masa Awal (Umayyah) Pendidikan Islam.” Jurnal Madrasah 2, no. 2 (2010).
Fakih, Mansour. Masyarakat sipil. InsistPress, 1996.
Fatoni, Nur. “Kultur Pesantren: Relasi Kiai, Santri, dan Kitab Kuning.” IBDA: Jurnal Kajian
Islam dan Budaya 9, no. 2 (2011): 165–177.
Furchan, Arief. “Pengantar penelitian dalam pendidikan.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar 443 (2004): 16.
Hasan, Shadily. “Sosiologi untuk masyarakat Indonesia.” Rineka Cipta, Jakarta (1993).
Hidayat, Ara, dan Imam Machali. “Pengelolaan pendidikan: konsep, prinsip, dan aplikasi dalam mengelola sekolah dan madrasah.” Kaukaba, 2012.
Kountur, Ronny. Metode penelitian untuk penulisan skripsi dan tesis. PPM, 2018.
Linton, Ralph. “The study of man: An introduction.” (1936).
Lisdaleni, Lisdaleni, Dwi Noviani, Paizaluddin Paizaluddin, dan Belly Harisandi. “Problematika Pendidikan Islam di Pesantren dan Madrasah di Era Globalisasi.” Pustaka: Jurnal Bahasa dan Pendidikan 2, no. 4 (2022): 190–205.
Mahmud, Amir, dan Zaini Tamin Ar. “Transformasi Pesantren (Studi terhadap Dialektika Kurikulum dan Kelembagaan Pondok Pesantren Rifaiyah Pati).” EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam 9, no. 2 (2019): 156–176.
Maksum. Madrasah: sejarah & perkembangannya. Logos Wacana Ilmu, 1999.
Maskhuroh, Lailatul. “PROBLEMA PENGELOLAAN MADRASAH DI ERA MODERN.” Urwatul Wutsqo 1, no. 2 (2012).
Moleong, Lexy J. “Metode penelitian kualitatif edisi revisi.” Bandung: PT Remaja Rosdakarya (2014).
Rachman, Fathor, dan Ach Maimun. “Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sebagai Pusat Pengetahuan Agama Masyarakat Pedesaan (Studi tentang Peran MDT di Desa Gapura Timur Gapura Sumenep).” ’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan dan Ilmu Keislaman 9, no. 1 (2016): 55–94.
Rachman Saleh, Abdul. “Pendidikan Agama dan Keagamaan.” Jakarta: PT Gema Windu Penca Perkasa (2000).
Ramon, Sumardi. “Sosiologi dan Antropologi.” Surabaya: Sinar Wijaya (1985).
Redfield, Robert, Ralph Linton, dan Melville J Herskovits. “Memorandum for the study of acculturation.” American anthropologist 38, no. 1 (1936): 149–152. Soekanto, Soerjono. “Sosiologi: suatu pengantar” (1982).
Syantut, Khalid Ahmad. Rumahku Madrasah Pertamaku. Maskana Media, 2022.
Tanaka, Ahmad. “Keharusan Memajukan Madrasah.” Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah 1, no. 2 (2018): 164–174.
Turmidzi, Imam. “Pengelolaan Pendidikan Bermutu Di Madrasah.” Tarbawi: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 4, no. 2 (2021): 165–181.